Powered By Blogger

Senin, 17 Juni 2013

Antara Pengabdian dan Keikhlasan








Sungguh para wanita,

Ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu.
Maka hargailah dia, lebih dari dirimu sendiri.
Dahulukan pertimbangan mereka diatas ego dan kemauanmu.
Rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak.
Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka.
Allah akan tersenyum kepadamu,
Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu.
Maka jangan kau teruskan kemanjaanmu dengan tetap terus menuntut tentang apa yang mereka bisa bagikan dengan lebih untuk dirimu, namun tanyakan kepada batinmu sendiri, sudah sejauh mana kau telah menjadi berkah dalam kehidupannya, suamimu sendiri.

Bukankah sedari awal kau telah jatuhkan pilihanmu untuk menerima pinangannya?
Andaipun ada hal yang buatmu merasa kesedihanmu tak berujung, ingatlah...
Ini bukan karena dia telah melupakan rasa sayangnya untukmu.
Tapi ini adalah ujianNya karena Dia lebih tahu cara menyayangimu.
Karena dia adalah milikNya yang dipilihkan untukMu.
Dan itu yang terbaik untukmu dan kehidupanmu.

Percayalah....
Jangan lelah sebutlah namanya disetiap do'a dan harapan terbaikmu.
Insya Allah,,,,Allah lah yang akan membuka mata hatinya untuk memahamimu,,,,bahwa engkaulah bidadari yang terbaik untuknya....^_^


Dan engkau para imam,

Bila disaat ini keadaanmu melemah, entah karena sakitmu atau karena bangkrutnya usaha yang selama ini kau bangun, janganlah kegalauanmu kau lampiaskan pada istrimu, bidadarimu.
Karena dia pilihan jiwamu, pakaianmu, yang harusnya tetap kau hargai dan sayangi.

Tahukah engkau wahai lelaki,
Bilakah engkau telah mengenal betul siapa dan bagaimana istrimu, mengapa saat ini tak kau coba untuk intropeksi dirimu sendiri?
Semua yang saat ini terjadi padamu, entah itu kebahagiaanmu ataupun kesedihan ataupun kegagalanmu, bukan karena semata istrimu yang pantas engkau puja-puja ataupun engkau salahkan...
Semua perjalanan hidup kita telah menjadi takdirNya.
Semua untuk mendewasakan cara berfikir kita, menguatkan iman kita.

Bilapun saat ini engkau sedang bahagia, tetaplah hargai dan sayangilah istrimu.
Bagaimanapun dia selalu ada disisimu, menjaga namamu, menjaga dirinya, mengurus semua yang engkau butuhkan di istanamu.
Bilapun saat ini engkau sedang merasa gagal, peluklah istrimu, karena kesedihan dan airmatamu adalah juga kesedihannya.
Karena diapun selalu berharap kehadirannya selalu buatmu bahagia dan bisa mengurangi beban hatimu.
Bilapun dia ingin membantumu dalam hal finansial, ridhailah,,,
Bukan karena dia tak menghargaimu, namun karena cinta & pengabdiannya padamu dan keinginannya meringankan bebanmu saat ini.
Dan tak akan pernah kau sadari, di setiap do'anya, pastilah do'a dan harap kebaikan selalu diberikanNya padamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar