Powered By Blogger

Kamis, 13 Maret 2014

KAU TAK PERNAH MENGERTI

Aku tahu, tak ada yang bisa disalahkan dengan keadaan ini. Tak ada yang bisa disalahkan dengan perasaanku, ataupun perasaanmu. Karena ini, masalah hati,perasaan yang tak dapat dipaksa, ataupun diinginkan.

Tentang aku, yang mulai mengagumimu saat 4tahun lalu. Dan kini, perasaanku terus berkembang dan bertahan. Aku sadar kini, aku lebih dari hanya sekedar mengagumimu saja.

Tentang kamu, yang mungkin tidak pernah tau apa yang aku rasakan. Tak akan perduli denganku, segala hal tentangku. Karena aku tahu, dia, yang kini sangat kau sayangi.

Kau tahu? Kenyataan itu seharusnya membuatku melupakanmu bukan? Membuatku membencimu? Pikiranku, otaku, akal sehatku masih normal, mereka mengatakan bahwa aku, harusnya menyerah, aku seharusnya tak bertahan, aku seharusnya melupakan asa tentangmu. Namun tak seperti itu, karena hingga saat ini, aku, hatiku masih bertahan di kamu. Karena hati, tak dapat dibohongi, hati tak dapat memilih. Karena ini masalah ketulusan, perasaan yang tak akan pernah dimengerti oleh pikiran, dan akal. Karena ini abstrak, hanya dapat dirasakan, tak dapat dideskripsikan ataupun diterjemahkan.

Aku pernah berusaha untuk membencimu, melawan hatiku. Namun, hatiku terus meradang, menyuarakan kenyataan yang ada. Menyuarakan apa yang sebenarnya aku rasakan. Dan konflik batin di dalam diriku sendiri, sungguh membuatku lebih menderita.

Tentang kamu, yang sama sekali tidak mengetahui dan perduli dengan apa yang aku rasakan. Dan Tentangku, yang masih bertahan untukmu, dan selalu membicarakanmu dengan-Nya,selalu menyisipkan namamu di setiap bait doaku.

Terimakasih, aku ucapkan kepadamu
Karena darimulah, aku mengerti tentang arti ketulusan, tentang arti sebuah kesabaran akan penantian yang tidak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar